TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR ILMU PERTANIAN
TENTANG SEJARAH PERTANIAN
Dosen pengampu : Ir. Rosanna Ch, MS.
Oleh :
ABDUL ROZAQ
29 009 029
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
1. SEJARAH PERTANIAN
Sejarah pertanian adalah bagian dari sejarah kebudayaan manusia. Pertanian muncul ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ketersediaan pangan bagi dirinya sendiri. Kebudayaan masyarakat yang tergantung pada aspek pertanian diistilahkan sebagai dengan kebudayaan agraris.
Berdasarkan bukti-bukti peninggalan artefak, para ahli prasejarah saat ini bersepakat bahwa praktik pertanian pertama kali berawal di daerah “bulan sabit yang subur” di Mesopotamia sekitar 8000 SM. Pada waktu itu daerah ini masih lebih hijau daripada keadaan sekarang. Berdasarkan suatu kajian, 32 dari 56 spesies biji-bijian budidaya berasal dari daerah ini. Daerah ini juga menjadi satu dari pusat keanekaragaman tanaman budidaya (center of origin) menurut Vavilov. Jenis-jenis tanaman yang pertama kali dibudidayakan di sini adalah gandum, jelai (barley), buncis (pea), kacang arab (chickpea), dan flax (Linum usitatissimum).
Di Tiongkok, padi (Oryza sativa) dan jewawut (dalam pengertian umum sebagai padanan millet) mulai didomestikasi sejak 7500 SM dan diikuti dengan kedelai, kacang hijau, dan kacang azuki. Padi (Oryza glaberrima) dan sorgum dikembangkan di daerah Sahel, Afrika 5000 SM. Tanaman lokal yang berbeda mungkin telah dibudidayakan juga secara tersendiri di Afrika Barat, Ethiopia, dan Papua. Tiga daerah yang terpisah di Amerika (yaitu Amerika Tengah, daerah Peru-Bolivia, dan hulu Amazon) secara terpisah mulai membudidayakan jagung, labu, kentang, dan bunga matahari
Kondisi tropika di Afrika dan Asia Tropik, termasuk Nusantara, cenderung mengembangkan masyarakat yang tetap mempertahankan perburuan dan peramuan karena relatif mudahnya memperoleh bahan pangan. Migrasi masyarakat Austronesia yang telah mengenal pertanian ke wilayah Nusantara membawa serta teknologi budidaya padi sawah serta perladangan
Asal mula perkembangan pertanian dimulai pada Berakhirnya zaman es sekitar 11.000 tahun sebelum Masehi (SM) pada zaman ini pertanian dikenal dengan sistem perladangan berpindah (slash and burn) di Kalimantan dan Papua. Karena mengalami musim kering yang lebih panjang. Kondisi ini menguntungkan bagi perkembangan tanaman semusim, yang dalam waktu relatif singkat memberikan hasil dan biji atau umbinya dapat disimpan. Ketersediaan biji-bijian dan polong-polongan dalam jumlah memadai memunculkan perkampungan untuk pertama kalinya, karena kegiatan perburuan dan peramuan tidak perlu dilakukan setiap saat.
Secara umum dapat dikatakan bahwa pertanian bermula sebagai dampak perubahan iklim dunia dan adaptasi oleh tanaman terhadap perubahan ini.
Diperoleh dari
2. PENGERTIAN
• Sawah
Adalah jenis lahan yang luasnya mencapai beberapa hektar yang berpetak digunakan untuk menanam jenis tanaman tetap musiman maupun irigasi yang jenis tanamanya digunakan demi kebutuhan berlangsunya kehidupan. Contoh jenis tanamannya adalah: Padi, jagung, tebu dsb.
• Ladang atau tegal
Adalah jenis lahan dari pembabatan hutan yang dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang gunanya untuk sebagai makanan tambahan saja misalnya: polowijo, singkong, sayuran dsb.
• Perkebunan
Adalah : suatu lahan yang yang banyak tempatnya t
• Pertanian primitif
Adalah pertanian yang belum tercampuri oleh tangan manusia dan tumbuh dengan sendirinya ( masih alami )
• Pertanian tradisional
Adalah pertanian yang tercampuri dengan tangan manusia dan sudah menggunakan alat-alat sederhana dan memanfaatkan benda di sekitar dan hewan ternak.piaraannya
Misalnya: luku kayu yang menggunakan tenaga sapi atau kerbau dsb.
• Pertanian modern
Adalah pertanian yang sudah msnggunakan teknologi mesin yang canggih dan modern Misalnya: traktor, sprayer otomatis , penggiling beras dsb
Label: Sejarah Pertanian
0 komentar:
Posting Komentar